Kapuas Hulu, infokapuashulu.id – Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Kabupaten Kapuas Hulu, Suhardiyanto menuturkan, kasus demam berdarah sampai dengan 30 Januari 2024 ada 45 kasus.
“Yang tesebar di wilayah Kapuas Hulu, diantaranya kecamatan Embaloh Hilir, 3 kasus, Silat Hilir 5 kasus, Semitau 2 kasus, Seberuang 8 kasus, Hulu gurung 3 Kasus, Pengkadan 4 kasus, Putussibau Utara 2 kasus, Putussibau Selatan 1 Kasus, Kalis 2 kasus, Mentebah 4 kasus, Bunut hulu 3 kasus, Boyan Tanjung 2 kasus, Bunut Hilir 3 Kasus, Embaloh hulu 2 kasus serta kecamatan Empanang 1 kasus,” Katanya di Putussibau, Kapuas Hulu, pada Rabu (31/01/2024).
Kata Suhardiyanto, minggu pertama 18 kasus, kemudian minggu ke dua 13 kasus, Minggu ke tiga 3 kasus, kemudian minggu ke empat 7 kasus, minggu ke lima 4 kasus demam berdarah.
“Sampai saat ini kasus demam berdarah di Kapuas Hulu terjadi menurun, ,” Katanya
Lanjut Suhardiyanto, adapun kegiatan yang dilakukan untuk memberantas demam berdarah, pertama pihaknya melakukan penyuluhan kepada masyarakat, kemudian ada juga Abatesasi, kemudian kita juga ada melaksanakan pemantauwan jentik – jentik secara berkala.
“Yang utama adalah pemberantasan sarang nyamuk,” Katanya.
Suhardiyanto menghimbau kepada masyarakat menerapkan pastinya 3M Plus, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
“Kemudian menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” Pungkasnya.