INFOKAPUASHULU.ID – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menghadapi tantangan berat di tahun anggaran 2026 menyusul adanya pemangkasan besar-besaran pada alokasi anggaran dari pemerintah pusat.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengungkapkan bahwa berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta transfer keuangan ke daerah (TKD) dan dana desa, Kapuas Hulu akan menghadapi pemotongan anggaran yang disebutnya “sangat fantastis”, mencapai kurang lebih 27,3 persen atau sekitar Rp480 miliar.
Bupati Fransiskus Diaan menyampaikan bahwa pemangkasan anggaran sebesar itu akan memberikan dampak yang sangat serius terhadap berbagai program prioritas daerah.
“Berdasarkan RAPBN dan transfer keuangan daerah dan dana desa untuk Kabupaten Kapuas Hulu, kami mengalami pemangkasan atau pemotongan sangat fantastis, kurang lebih 27,3 persen atau kalau nominal itu kurang lebih Rp480 miliar,” ujar Fransiskus Diaan.
Dia menegaskan bahwa dampak pemotongan ini akan sangat terasa pada sektor-sektor kunci yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pemangkasan dana sebesar Rp480 miliar ini diperkirakan akan sangat berdampak pada program-program terkait Pelayanan dasar, Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan.
“Tentu ini akan sangat sangat berdampak kepada program-program terkait dengan pelayanan dasar, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan akan sangat berpengaruh pada pelayanan publik,” jelas Bupati.
Menghadapi tantangan yang berat ini, Bupati menyadari bahwa Pemerintah Daerah Kapuas Hulu akan mengemban tugas yang tidak mudah di tahun 2026.
Meskipun demikian, Fransiskus Diaan memastikan bahwa pelayanan publik kepada masyarakat harus tetap berjalan.
“Tentu ini akan menjadi pekerjaan yang cukup berat bagi Pemerintah Daerah di Tahun 2026, tetapi apapun resikonya, pemerintah harus tetap berjalan memberikan pelayanan publik pada masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Rovi Andila