INFOKAPUASHULU.ID – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Lasarus, bersama rombongan dari Kementerian Pekerjaan Umum(PU) RI, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kapuas Hulu pada hari Kamis, 9 Oktober 2025. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.
Kunjungan kerja ini berfokus pada peninjauan langsung pembangunan dan kondisi infrastruktur di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Apresiasi Pemkab Atas Perjuangan Program Pusat
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyampaikan ucapan terima kasih mendalam kepada Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang telah memfasilitasi kehadiran perwakilan Kementerian PU dan seluruh Kepala Balai di Kalimantan Barat.
“Tadi mulai dari Simpang Silat meninjau Inpres Jalan Daerah (IJD), yaitu pembangunan jalan, kemudian meninjau jembatan-jembatan kecil atau jembatan beli yang ada di sepanjang jalan nasional,” jelas Bupati Fransiskus.
Peninjauan juga mencakup flyover atau jembatan layang untuk mengatasi banjir, serta berakhir di Waterfront Siluk Putussibau dan melihat normalisasi danau di Jaras, Danau Sinau, dan lainnya.
Bupati menyoroti besarnya tanggung jawab pemerintah kabupaten dalam mengelola ruas jalan sepanjang 1.991 KM (terdiri dari 1.242 KM jalan kabupaten dan 747 KM jalan desa).
“Tentu dengan kondisi keuangan kami yang ada sekarang agak sulit dan mustahil kami bisa membangun ruas jalan sepanjang ini dengan maksimal,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia sangat bersyukur atas adanya program IJD yang berkat pengawalan Lasarus, telah berjalan berturut-turut sejak 2023, 2024, dan diharapkan berlanjut di tahun 2025.
“Ini sangat bermanfaat dan betul-betul membawa keberkahan bagi masyarakat kabupaten Kapuas Hulu,” tambah Bupati, berharap Lasarus terus memperjuangkan ruas-ruas jalan daerah Kapuas Hulu.
Komitmen Lasarus: Kapuas Hulu Dapat Porsi Terbesar di Kalbar
Menanggapi harapan tersebut, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan sinyal positif terkait alokasi anggaran infrastruktur untuk Kapuas Hulu.
“Kabupaten Kapuas Hulu sepertinya yang terbesar di Kalbar untuk tahun 2025 sedang di proses finalisasi data dan seterusnya,” ungkap Lasarus.
Ia memaparkan temuan penting selama peninjauan, terutama terkait kondisi jembatan dan jalan. Beberapa jembatan rangka baja, seperti di Bongkong, Mentebah, dan Kalis, dinilai masih belum standar, termasuk jembatan yang masih menggunakan kayu.
“Kita akan selesaikan semua,” tegasnya.
Rombongan juga meninjau tanjakan Bukit Biru yang telah menjadi masalah menahun.
Selain jalan dan jembatan, Lasarus juga menyoroti masalah lingkungan dan fasilitas publik:
* Tempat Pembuangan Akhir (TPA): Lasarus meminta pihak Cipta Karya untuk mencatat bahwa lahan untuk TPA sudah tersedia di Kalis. Hal ini akan segera diagendakan dan didiskusikan lebih lanjut dengan Bupati untuk membangun TPA yang ramah lingkungan dan tertata secara teknis.
* Terminal Bandara Pangsuma: Ia memastikan bahwa pembangunan terminal ini sudah rampung dan sebentar lagi siap untuk diresmikan.
“PR yang sudah kita kumpulkan cukup banyak di jalan,” tutup Lasarus, menggarisbawahi besarnya tantangan dan komitmen untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur vital di Kapuas Hulu.
Penulis : Rovi Andila