INFOKAPUASHULU.ID – Perum Bulog Cabang Putussibau memastikan ketersediaan stok beras cadangan pemerintah (CBP) di wilayahnya aman terkendali, dengan jumlah mencapai lebih dari 1.000 ton.
Angka ini dinilai sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan permintaan atau kondisi darurat.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Putussibau, Kartika, menyatakan bahwa stok beras yang melimpah ini merupakan cadangan strategis yang siap dimanfaatkan.
“Di sini kita punya sekitar 1.000 ton lebih itu beras cadangan pemerintah,” ujar Kartika saat ditemui di kantornya pada Selasa, 15 Juni 2025.
Meskipun stok melimpah ruah, Kartika menegaskan bahwa penyaluran beras cadangan pemerintah tidak dapat dilakukan secara sembarangan.
Proses pengeluarannya harus melalui mekanisme perizinan yang ketat dan sepenuhnya bergantung pada instruksi serta arahan dari pemerintah pusat.
“Kalau beras cadangan pemerintah itu kan kalau kita mengeluarkannya harus ada izin, jadi itu kan memang tidak bebas kita perjualbelikan. Semua tergantung pemerintah, kalau pemerintah bilang kita keluarkan, kita keluarkan,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Selain mengelola CBP, Perum Bulog saat ini juga memiliki tugas untuk menyalurkan Beras Bantuan Pangan dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat.
Untuk program Bantuan Pangan, Bulog Putussibau akan menyalurkan sebanyak 300.040 kg beras kepada 15.002 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara itu, beras SPHP saat ini dapat diakses oleh masyarakat melalui mitra pengecer Bulog yang tersebar di pasar-pasar.
Langkah ini diambil untuk memastikan harga beras di pasaran tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Penulis : Rovi Andila