INFOKAPUASHULU.ID – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas Hulu, Yanto, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, mengumumkan penundaan pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Kapuas Hulu untuk tahun 2025. Penundaan ini disampaikan dengan alasan efisiensi anggaran.
Yanto menjelaskan bahwa keputusan ini tidak hanya berdampak pada Gawai Dayak, tetapi juga pada Festival Budaya Kabupaten Kapuas Hulu yang turut ditiadakan pada tahun ini.
Namun, ia menegaskan bahwa kedua agenda budaya penting tersebut akan kembali dilaksanakan pada tahun 2026.
“Untuk tahun 2025 ini, Pekan Gawai Dayak Kabupaten Kapuas Hulu tidak dilakukan, dengan alasan efisiensi anggaran. Bukan hanya Gawai Dayak saja yang tidak dilaksanakan, tetapi Festival Budaya Kabupaten Kapuas Hulu juga tidak dilaksanakan, namun pada tahun depan tetap kita laksanakan,” ujar Yanto.
Pria yang juga Ketua DPRD Kapuas Hulu ini menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu atas dukungan sehingga pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Kapuas Hulu sebelumnya dalam dua tahun berturut-turut berjalan aman dan kondusif.
“Kabupaten Kapuas Hulu itu beragam, kita dari sub suku Dayak ada 22 sub suku. Dan kita berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pada saat pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Kapuas Hulu dua tahun berturut-turut kita laksanakan dalam situasi aman dan kondusif,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Politisi PDI Perjuangan itu mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXXIII (33) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan diselenggarakan di Kabupaten Kapuas Hulu.
Penulis : Rovi Andila